|
Harajuku Sisterhood
Hello there, we're four young women that starting to live at the Sakura Country, Japan.We have different personalities that make our relationships kinda complicated. And that is the thing that make this story interesting. Just come, stay and read our stories. And you will love us for sure. |
|
|
about this blog
Blog ini dibuka sebagai perwujudan ide dari empat orang gadis yang ingin membuat novel bersama.Do enjoy your stay here, and don't take what's not yours! the contents
♥ Biodata Karakter♥ Babak 1 - Hajimari tagboard
affiliates
Ally's Diary
friend
friend
friend
archives
credits
Design: doughnutcrazyIcon: morphine_kissed Do credit accordingly if you changed the icon. |
Hajimari [Ally] #2
Sayaka, pelayan pribadi Hariett yang sepertinya terlihat tersiksa mengenakan seragam maid ala gothic lolita itu keluar dari dapur membawakan 4 gelas teh dan kue coklat yang lezat di atas meja. Tentu saja itu disajikan untuk menyambut kedua penghuni baru apartemen ini. Perintah dari Hariett yang disampaikan lewat pesan instan telepon genggamnya. Ally menggelengkan kepala, membayangkan teman se-apartemennya itu masih berbaring dengan nyaman di ranjangnya. “Silahkan tunggu Hariett Ojousama sebentar, ia sedang bersiap-siap,” ujar Sayaka. Ally yakin, Hariett pasti sudah tertidur lagi sekarang kalau tidak dibangunkan oleh Sayaka. Apakah anak itu lupa bahwa ia harus menyambut Kurtzee dan Puri sekarang? "Tolong bangunkan dia, Sayaka-san," ujar Ally lembut pada pelayan itu lalu ia mempersilakan Kurtzee dan Puri untuk duduk di sofa ruang tamu. Ia sendiri kemudian duduk di sofa tunggal yang berada di sebelah kiri sofa yang diduduki kedua tamunya. "Namaku Allyriane, kalian boleh memanggilku Ally," Ally mengulurkan tangannya pada kedua gadis itu, "Silakan dimakan kuenya." “Aku cicipi ya?” Kurtzee si rambut merah nampaknya tipe orang yang mudah berbaur dengan lingkungan baru, tidak seperti Puri yang sejak tadi hanya diam saja. "Silakan." Ally membalas seraya mengambil sepotong kue coklat untuk dirinya sendiri dan memakannya dengan lahap. Percaya atau tidak, Ally adalah seorang gadis yang sangat mencintai makanan manis seperti kue-kue dan es krim. Gadis itu beruntung karena memiliki tubuh yang tidak mudah melar sekalipun memakan makanan berlemak. Iri? 15 menit kemudian, Hariett akhirnya keluar dari kamar dan langsung duduk di salah satu sofa yang kosong dan langsung menyambar kue coklat bagiannya. Kemudian gadis itu pun langsung menjelaskan lokasi kamar yang akan ditempati Kurtzee dan Puri nanti. Tetap sambil memakan kuenya dan tidak lupa mempertegas kepemilikannya terhadap Sayaka. Tenang saja, nona, tak ada yang berniat menculik Sayaka-mu, kok. Ally hanya diam saja sambil terus menyantap kue coklatnya. Tugas untuk menjelaskan tentu saja sepenuhnya adalah tugas Hariett sebagai pemilik rumah, ia berada di situ hanya untuk menemani sekaligus berkenalan dengan teman baru saja. “Sebelumnya aku minta ijin, mungkin sebentar lagi akan ada paket pengiriman barang yang datang, mereka akan membawa perabotanku.” “Dan... Apa ada larangan tertentu dirumah ini?” "Soal larangan," Ally mencoba menjawab, "Setahuku tidak ada, selama kita tidak saling mengganggu privasi masing-masing. Betul, Hariett?" Selama ini ia dan Hariett nyaris tak pernah bertegur sapa selain untuk urusan-urusan rumah yang memang perlu dibahas berdua. Selebihnya, mengenai kehidupan pribadi dan tetek bengeknya yang lain, mereka tak pernah sekalipun berbincang. Kalau kau berharap dua orang yang hidup bersama di satu apartemen itu adalah sahabat sejati, kau salah besar. "Ngomong-ngomong, aku kembali ke kamar dulu," ujar Ally sambil berdiri lalu menunjuk ke arah tubuhnya yang masih berbalut kimono. "Nanti aku kembali lagi." Label: Babak 1 |